Semenjak kejadian itu,
saya menjalani hidup sendirian. Sepertinya saya mengalami trauma yang cukup
lama. Tapi saya menikmati itu semua, saya bisa kemanapun yang saya mau, dekat
dengan siapapun itu, mungkin kata terserah adalah kata yang pas untuk saya gunakan.
Diusia saya yang hampir
seperempat abad ini, saya masih merasakan nikmatnya kesendirian, mungkin bagi
kebanyakan orang kesendirian adalah sebuah mimpi buruk, hmmm bagi saya tidak
terlalu buruk, mungkin kurang baik aja kalau dibiarkan dalam durasi yang cukup
lama. Berlama-lama sendiri, pertanyaan demi pertanyaan datang silih berganti, “Kapan nikah?” “Betah sendiri terus?” Tapi
saya menyikapinya dengan gaya masa bodoh. Saya tidak terlalu ambil pusing
dengan kalimat-kalimat seperti itu karena pernikahan adalah salah satu tujuan
hidup saya dan perjalanan saya juga sudah mengarah kesana. Tentang kapan dan
siapa atau ingin seperti apa, ya itu adalah urusan saya sendiri. Karena menikah
sekarang ataupun nanti itu sama sekali bukan urusan mereka.
Kesibukan membuat saya
lupa akan semua kenangan masa lalu, baik itu yang manis ataupun yang buruk
sekalipun. Bahkan untuk mencari penggantipun saya tidak ada waktu.
Sekarang yang saya lakukan itu adalah meningkatkan kualitas diri, dan
membiarkan hati ini menunggu seseorang yang tepat untuk dijadikan rekan
menghadapi masa depan, serta memperbaiki diri menjadi wanita yang pantas untuk
dicintai oleh laki-laki yang baik, hal ini sesuai dengan Firman Allah dalam
Surat An-nur ayat 26
Banyak laki-laki yang
mencoba untuk mendekati saya, ini bukan kesombongan yang saya utarakan, tapi
memang begitu adanya. Saya adalah orang yang tidak mudah untuk jatuh cinta,
jadi membuka hati tidak semudah membalikkan telapak tangan. Ada yang sampai
bertahun-tahun mencoba untuk mendekati saya. Kalau hati saya sudah berkata
tidak, maka semua itu tidak akan terjadi. Bukannya saya terlalu selektif dalam
memilih pasangan, bukankah hidup pada hakekatnya bercerita tentang memilih?
Mana diantara mereka yang datang dengan serius atau hanya ingin bercanda.
Dalam rentang waktu
yang cukup panjang, sekarang saya mencoba untuk membuka hati, meluangkan
sedikit waktu untuk bercengkrama dengan laki-laki yang berniat untuk serius dengan saya.