Monday, 17 December 2012

CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMEN


A.    Pengertian Costomer Relationship Management
Diawali di kalangan IT. Istilah CRM digunakan untuk mendeskripsikan berbagai software yang digunakan untuk mengotomatisasi fungsi-fungsi pemasaran, penjualan dan pelayanan. Dimulai pada tahun 1993, TOM Siebel mendirikan Siebel System Inc.
CRM merupakan strategi suatu perusahaan yang digunakan untuk memanjakan pelanggan agar tidak berpaling kepesaing sehingga akan tercipta hubungan abadi dengan pelanggan.[1]
Menurut Storbacka Lehtinen (2001:3), Costomer Relationship Management merupakan hubungan yang kooperatif antara provider dengan pelanggan sehingga kedua belah pihak sama-sama untung dan akhirnya dapat meningkat nilai mereka.
Konsep utama dari Costomer Relationship Management adalah penciptaan nilai pelanggan yang bertujuan tidak hanya untuk memaksimalkan pendapat dari transaksi tunggal, melainkan keunggulan bersaing yang tidak hanya berdasarkan harga, tetapi juga berdasarkan kemampuan provider untuk membantu pelanggan menghasilkan nilai untuk mereka sendiri dan untuk membina hubungan jangka panjang dengan pelanggan.
Konsep kedua adalah dengan melihat produk sebagai suatu proses. Dalam hal ini perbedaan antara barang dan jasa yang terdapat dalam pemikiran tradisional tidak berarti lagi. Produk terlihat sebagai suatu entitas yang mencakup pertukaran antar proses yang dijalankan provider dengan proses yang dijalankan pelanggan. Dengan pertukaran ini, kompetensi provider sebagian dipindahkan kedalam penciptaan nilai pelanggan. Karena itu diferensiasi produk menjadi diferensisasi proses sehingga membuka peluang tak terbatas yang manghasilkan berbagai macam hubungan.
Konsep ketiga adalah tanggungjawab provider suatu perusahaan dapat membina hubungan yan g lebih kuat hanya jika perusahaan bertanggung jawab dalam membangun hubungan tersebut dan menawarkan para pelanggannya untuk menghasilkan nilai-nilai untuk mereka sendiri. [2]
Costomer Relationship Management merupakan kombinasi dari proses bisnis dan teknologi yang tujuannya untuk memahami pelanggan dari berbagai prospektifuntuk membedakan produk dan jasa perusahaan secara kompetitif.
Fokus dari CRM itu sendiri adalah memperbaiki tingkat kepuasan pelanggan, meningkatkan loyalitas pelanggan, dan meningkatkan pendapatan dari pelanggan yang ada, dalam menghadapi tingginya tingkat persaingan,globalisasi dan perputaran pelanggan serta perkembangan biaya pengakuisisian.


B.     Kajian CRM
CRM diklasifikasikan menjadi[3]
1.       CRM strategi
Pandangan ‘top-down’ tentang CRM sebagai strategi bisnis paling penting yang mengutamakan konsumen dan bertujuan memikat dan mempertahanankan konsumen yang menguntungkan.
a.       Customer Centric
b.      Merebut hati dan menjaga loyalitas konsumen dengan menciptakan serta memberikan nilai bagi pelanggan yang menggunguli para pesaing.
c.       Perusahaan menciptakan kultur di dalam perusahaan dimana semua sumber daya akan dialokasikan untuk meningkatkan nilai perusahaan di mata pelanggan
2.       CRM Operasional
Pandangan tentang CRM yang berfokus pada proyek-proyek otomatisasi seperti otomatisasi layanan, otomatisasi armada penjualan dan otomatisasi pemasaran.
a.       Otomatisasi Pemasaran
o   Segmentasi Pasar
o   Manajemen Kampanye Komunikasi
o   Event Based Marketing
b.      Otomatisasi Armada Penjualan
o   Opportunity Management / Lead Management
o   Pembuatan Proposal
o   Konfigurasi Produk
c.       Otomisasi Layanan
o   Operasi Contact Center atau Call Center
o   Layanan Berbasis Web
o   Layanan di Lapangan
Karena kekuatan utama dari CRM adalah database dari kostumer, maka yang paling bertanggung jawab dalam penyediaan data ini tak lain adalah front office, yaitu tak lain adalah sales, marketing, dan juga tak ketinggalan service. Setiap interkasi dengan kostumer akan dicatat dan masuk dalam sistem kontak history kostumer.
3.       CRM Analitis
Pandangan ‘bottom-up’ tentang CRM yang terfokus pada kegiatan penggalian data konsumen untuk tujuan-tujuan strategis dan taktis.
¨  Digunakan untuk mengeksploitasi data konsumen demi meningkatkan nilai perusahaan.
¨  Sistem dikembangkan berdasarkan informasi mengenai konsumen.
¨  Salah satu tools untuk melakukan analisa data adalah dengan menggunakan Data Mining Tools.
¨  CRM analitis merupakan bagian penting dari penerapan CRM yang efektif.
¨  Nilai pelanggan dalam CRM Analitis dapat digunakan untuk membuat berbagai keputusan CRM operasional, seperti :
¨  Konsumen mana yang harus dibidik dengan penawaran ini ?
¨  Konsumen mana yang harus diprioritaskan dalam daftar tunggu dan level pelayanan mana yang cocok buat mereka ?
¨  Ke mana harus memfokuskan jurus-jurus penjualan ?


C.     Fungsi CRM
CRM (Customer Relationship Manajemen), memilik beberapa fungsi yang harus dijalankannya antara lain :

1.      Menyediakan dukungan pelanggan yg sempurna
2.      Menangani keluhan/komplain pelanggan
3.      Mencatat & mengikuti semua aspek dalam penjualan
4.      Membuat informasi holistik tentang informasi layanan & penjualan dari pelanggan
5.      Mengidentifikasi faktor-faktor yg penting bagi pelanggan.
6.      Mengusung falsafah customer-oriented (customer centric)
7.      Mengadopsi pengukuran berdasarkan sudut pandang pelanggan
8.      Membangun proses ujung ke ujung dalam melayani pelanggan
9.      Mengimplementasikan CRM (Manajemen Hubungan Pelanggan)

D.    Proses CRM
CRM adalah suatu proses interaktif yang mengubah data-data pelanggan ke dalam kesetiaan pelanggan melalui beberapa kegiatan sebagai berikut :
1.      Mengumpulkan data pelanggan
2.      Menganalisis data pelanggan tersebut dan mengindentifikasi target pelanggan
3.      Mengembangkan program CRM
4.      Menerapkan program CRM
Didalam CRM sendiri proses yang diterapkan semuanya difokus untuk kepuasan pelanggan, agar pelanggan tersebut bias abadi bersama kita, tanpa beralih langganan kepada pesaing. Salah satu yang cara mengetahui kepuasan pelanggan adalah dengan mengetahui prilaku konsumen. Menurut Schiffman dan Kanuk,  Perilaku konsumen adalah perilaku yang diperlihatkan konsumen dalam mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi, dan menghabiskan produk dan jasa yang mereka harapkan akan memuaskan kebutuhan mereka[4].


DAFTAR PUSTAKA

Vanessa Gaffar, 2007, (dalam buku) Manajemen Bisnis, Bandung: Alfabeta.
Ujang Sumarwan. 2004. Prilaku Konsumen. Jakarta: ghalia Indonesia
Arfiasta.2009.ManagementCustomer  relationship.(diaksespadasitushttp://Arfiasta.Wordpress.Com/2009/06/14/Customer-Relationship-Management-Manajemen-Hubungan-Pelanggan/tanggal 15 Oktober 2012 )
Agusnuramin.2012.costumerrelationmanagement.(diaksespada http://agusnuramin.wordpress.com/2012/04/26costumer-relation-management-crm/)
Ricky W. Griffin dan Ronald J. Ebert.2006. Busines. Jakarta: Erlangga 
Taufik Amar. 2005. Dinamika Pemasaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada




[1] Vanessa Gaffar (dalam buku) Manajemen Bisnis, Bandung: Alfabeta, 2007, hlm 128-130
[2] Ibid
[3] Dyche 2002
[4] Sumarwan : 2002

No comments:

Post a Comment