Tuesday 24 March 2015

Pertemuan dan Perpisahan yang Tak Disangka



Terkadang aku lupa diri, lupa akan semuanya. Cinta... ya cinta, cinta ini telah meluluh lantakkan akal sehatku. Tak tahu apa yang harus aku lakukan, semuanya terasa hambar, semenjak kau tinggalkan aku begitu saja. Kau bagaikan pria yang tak punya hati. Haruskah aku dendam padamu???? Kurasa tidak, kau adalah pria yang aku cintai, sungguh hati ini tak bisa untuk membencimu, aku hanya bisa menyayangimu dengan setulus hati. Orang bilang aku adalah wanita yang bodoh, BENAR.. aku telah dibodohkan oleh cintamu.
Move on, itulah kata yang terpikir dalam benakku, setelah sekian lama aku terluka karena cinta. Aku coba untuk terus melanjutkan hidup, tanpa harus mengingat kenangan masa lalu ku denganmu. Memang sulit untuk membunuh rasa cinta ini, apalagi ini adalah cinta pertamaku, dan aku berharap ini juga cinta terakhirku. Sampai saat sekarang, yang ada dalam benakku hanyalah kamu, kenangan kita berdua. Kenangan itu tersimpan rapi di dalam benakku. Hadirnya dirimu di dalam mimpiku membuat aku merasa yakin bahwa kau juga sedang merindukanku. Lagi-lagi aku tidak bisa untuk Move on. Arrrgggghhh....
Sekarang biarlah, biarlah ini menjadi penderitaanku, karena semua ini memang salahku. Seharusnya tidak ku buka pintu hatiku untuk dirinya. Pertemuan yang tak disangka berujung perpisahan yang tak disangka pula.





No comments:

Post a Comment