TAKTIK PEMASARAN
Taktik Pemasaran
bukanlah rahasia bagi para pelaku marketing. Tapi mereka sering diabaikan dan
disalahpahami oleh banyak pemasar. Memahami prinsip-prinsip dasar di balik
taktik pemasaran membuatnya lebih mudah untuk secara efektif menyebarkan mereka
untuk bisnis Anda.
Ketika
taktik pemasaran menjadi kompleks dan berat, pekerjaan yang mereka tidak lagi
mampu lakukan akan terasa berat. Taktik harus sederhana, mudah diterapkan, dan
mudah bagi pelanggan untuk memahami dan mengikuti. Ada
taktik pemasaran dasar dan ada taktik lebih canggih bagi mereka yang membawa
bisnis mereka serius.
Sebagai contoh, kita
ambil saja bisnis online, dengan produk atau memberikan konten gratis akan
menimbulkan pertanyaan di benak pelanggan. Jika informasi Anda sangat berharga,
mengapa anda mau memberikannya? Apa untungnya untuk Anda dan bagaimana cara
mendapatkan apa-apa dari itu? Dapatkah aku mempercayaimu?
Ini
adalah konsep pemasaran yang sangat menarik. Jika
orang ingin tahu mengapa Anda memberikan sesuatu yang jauh, apa yang akan Anda
harapkan
A.
Differentiated
Marketing
Siapa pun pemilik bisnis, baik kecil
maupun besar akan mendambakan bisnisnya bisa berkembang dengan pesat.
Adapun cara
yang paling efektif untuk menumbuh-kembangkan bisnis adalah sebagai berikut:
Ø Mendapatkan
lebih banyak pelanggan.
Ø Mempengaruhi tiap pelanggan untuk membeli
lebih banyak.
Ø Mempengaruhi tiap pelanggan untuk membeli
produk-produk yang lebih mahal atau meningkatkan
penjualan pada tiap pelanggan.
Ø Mempengaruhi
tiap pelanggan untuk membeli produk-produk yang lebih menguntungkan.
Dalam hubungan strategi pemasaran secara
umum,
dapat dibedakan secara 3 jenis strategi pemasaran yang dapat ditempuh:
1.
Strategi pemasaran yang tidak
membeda-bedakan pasar (undifferentiated
marketing).
Dengan
strategi ini, perusahaan menganggap pasar sebagai suatu keseluruhan, sehingga
perusahaan hanya memperhatikan kebutuhan konsumen secara umum. Sebaliknya,
kelemahan adalah apabila banyak perusahaan lain juga menjalankan strategi
pemasaran yang sama, maka akan terjadi persaingan yang tajam untuk mengasai
pasar tersebut.
2.
Strategi pemasaran yang membeda-bedakan
pasar (differentiated marketing)
Dengan
strategi ini, perusahaan hanya melayaninkebutuhan beberapa kelompok konsumen
tertentu dengan jenis product tertentu pula.
3.
Strategi pemasaran yang terkonsentrasi
(concentrated marketing)
Dengan
strategi ini, perusahaan mengkhususkan pemasaran produknya dalam beberapa segmen
pasar, dengan pertimbangan keterbatasan sumber daya perusahaan.
B.
Marketing
Mix
STRATEGI
BAURAN PEMASARAN
Bauran
pemasaran (marketing mix) adalah variabel-variabel yang dapat dikendalikann
oleh perusahaan, yang terdiri dari: produk, harga, distribusi, dan promosi.
Terhadap variabel-variabel yang tidak dapat dikendalikan, manajemen pemasaran
tidak dapat bertindak banyak.
1. Stategi product
Pihak
perusahaan terlebih dahulu harus mendefenisikan, memilih dan mendesain suatu
product yang disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan konsumen yang akan
dilayaninya, agar investasi yang ditanam dapat berhasil dengan baik.
Product
adalah sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Pengertian
product menurut ahli adalah sesuatu yang dapat ditawarkan kepasar untuk
mendapatkan perhatian untuk dibeli, untuk digunakan, atau dikonsumsi yang dapat
memenuhi keinginan dan kebutuhan.
Product
dapat berupa barang (benda berwujud) seperti buku, meja, kursi, dan lain
sebagainya. Factor yang dapat mempengaruhi kesempatan atau peluang bagi product
baru adalah:
a.
Perubahan ekonomi
b.
Perubahan social dan budaya
c.
Perubahan tegnologi
d.
Perubahan politik, dll
Strategi product yang dilakukan
perusahaan dalam mengembangkan suatu product adalah sebagai berikut:
1.
Penentuan logo dan moto
Logo
merupakan ciri khas suatu product, sedangkan moto merupakan serangkaian
kata-kata yang berisikan misi dan visi perusahaan dalam melayani masyarakat.
Pertimbangan pembuatan logo dan moto adalah sebagai berikut:
a.
Logo dan moto harus memiliki arti
b.
Logo dan moto harus menarik perhatian
c.
Logo dan moto harus mudah diingat.
2.
Menciptakan merek
3.
Menciptakan kemasan
4.
Keputusan label
2. Strategi Harga
Harga
merupakan salah satu aspek penting dalam kegiatan marketing mix. Harga adalah
sejumlah uang yang diserakan dalam pertukaran untuk mendapatkan suatu barang
atau jasa.
Langkah-langkah
yang perlu diperhatikan dalam menentukan harga:
a.
Menentukan tujuan penetapan harga
b.
Memperkirakan permintaan, biaya dan laba
c.
Memilih strategi harga untuk membantu
menentukan harga dasar
d.
Menyesuaikan harga dasar dengan taktik
penetapan harga
Tujuan
penentuan harga secara umum adalah:
1.
Untuk bertahan hidup
Hal
ini bertujuan untuk menjual barang dipasaran dengan harga yang dapat dijangkau
masyarakat (murah) tetapi masih mendapatkan keuntungan dengan kualitas barang
yang masih baik.
2.
Untuk memaksimalkan laba.
Tujuan
harga ini ditunjukan untuk meningkatkan laba dari hasil penjualan dengan harga
yang muran dan bersaing.
3.
Untuk memperbesar market share
Tujuan
penjualana dengan harga yang murah dengan mengaharpakan banyak pelanggan dengan
harga yang murah.
4.
Mutu product
Tujuannya
adalah agar product yang ditawarkan tersebut memiliki kualitas yang tinggi dan
dapat bersaing dipasaran.
5.
Karena pesaing
Dengan
tujuan agar harga yang diwarkan tidak melebihi harga pesaing.
Strategi dalam penentuan
harga:
1)
Skiming pricing harga awal product yang
ditetapkan setinggi-tingginya dengan tujuan bahwa product atau jasa memiliki
kualitas yang tinggi.
2)
Penetration pricing yaitu dengan
menetapkan harga yang serendah mungkin dengan tujuan untuk menguasai pasar.
3)
Status quo pasar adalah harga yang ditetapkan sesuai dengan
harga pesaing.
3. Strategi Lokasi Dan Distribusi
Penentuan
lokasi dan distribusi beserta sarana dan prasarana pendukung menjadi sangat
penting, hal ini disebabkan agar konusumen mudah menjangkau setiap lokasi yang
ada serta mendistribusikan barang atau jasa.
Hal-hal
yang perlu diperhatikan dalam pemilihan dan penentuan lokasi adalah:
1)
Dekat dengan kawasan industry
2)
Dekat dengan lokasi perkantoran
3)
Dekat dengan lokasi pemerintah
4)
Dekat dengan pusat pemerintah
5)
Dekat dengan lokasi perumahan dan
masyarakat
6)
Memerpimbangkan jumlah pesaing
7)
Sarana dan prasarana
Factor-faktor yang mempengaruhi strategi
distribusi:
1)
Pertimbangan pembeli atau factor pasar
2)
Karakteristik product
3)
Factor produsen atau pertimbangan
pengawasan dan keuangan
4. Strategi Promosi
Promosi
merupakan kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan yang memiliki product atau
jasa untuk memperkenalkan miliknya tersebut kehalayak ramai dan juga tujuan
dari promosi tersebut adalah menginformasikan productnya tersebut kemasyarakat
atau pengguna.
Macam-macam
cara promosi yang dapat digunakan adalah:
1.
Advertising (perikanan)
2.
Sales promotion (promosi penjualan)
3.
Publicity (publisitas)
4.
Personal selling (penjualan perseorang)
C.
SELLING
Konsep penjualan (selling concept)
Konsep penjualan
ini berorientasi pada promosi, artinya produsen membuat produk secara
besar-besaran kemudian berusaha mempromosikan produknya agar laku di pasar.
Produsen ini beranggapan bahwakonsumen harus
didorong/diberi informasi/dibujuk agar mereka mau membeli produk.
Jika konsumen tidak
mengetahui adanya produk, tidak mengetahui apa kegunaannya, maka konsumen tidak
akan membeli. Memang kegiatan promosi ini sangat berpengaruh terhadap konsumen,
misalnya produk yang diiklankan ditelevisi malam ini, besok sudah mulai di
tayangkan/dicari/dibeli oleh konsumen.
Personal selling merupakan penyajian
secara lisan oleh perusahaan kepada satu atau beberapa pembeli dengan tujuan
agar barang atau jasa yang ditawarkan dapat terjual. Jadi dalam personal
selling terdapat kontak pribadi secara langsung antara penjual dan pembeli,
sehingga dapat menciptakan komunikasi dua jalur antara pembeli dan penjual.
Personal selling dapat diartikan sebagai
hubungan antara dua orang atau lebih secara bertatap mungka untuk menimbulkan
hubungan timbal balik dalam rangka membuat, mengubah, menggunakan, dan membina
hubungan komunikasi antara produsen dan konsumen. Dengan personal selling terdapat
suatu pengarah secara langsung yang timbul dalam pertemuan tatap muka antara
penjual dan pembeli, dimana terdapat pengkomunikasian fakta yang diperlukan
untuk mempengaruhi keputusan pembeli, atau menggunakan factor psikologis.
Personal selling dibutuhkan karena:
1.
Menciptakan kepercayaan (creating
confidence)
Personal
selling yang dapat menimbulkan cara penjualan yang efektif dapat menimbulkan tingkat kepercayaan yang tingggi pada para langganan terhadap
product.
2.
Peragaan (demonstration)
Personal
selling sangat diperlukan untuk jenis product yang belum dikenal oleh para
langganan, sehingga memerlukan peragaan untuk lebih mudah konsumen mengenalnya.
3.
Pembelian yang bersifat sekali-sekali
(infrequent purchase)
4.
Product yang mempunyai nilai perunit
yang tinggi (high unit value)
Personal
selling biasanya digunakan dalam memasarkan product yang bernilai tinggi,
5.
Product yang didisain sesuai dengan
kebutuhan (goods tailored to needs)
Personal
selling dibutuhkan untuk jenis-jenis product yang pembuatannya harus
disesuaikan dengan permintaan konsumen, seperti pakain dan sepatu.
6.
Penjualan dengan tukar tambah
(trade-ins)
Tenaga
personal selling dibutuhkan oleh perusahaan yang menjalankan kegiatan penjualan
dengan tukar tambah.
Ciri-ciri
personal selling:
1.
Hubungan langsung secara personal
confrontation.
Dalam
personal selling terjadi hubungan langsung antara penjual dan pembeli, yang
menyebabkan kedua pihak dapat saling mengamati sifat, kebuthan, dan sekaligus
dapat mengadakan penyesuaian secara langsung.
2.
Hubungan akrab,bsecara cultuvaton.
Personal
selling dapat membentuk hubungan yang lebih akrab dengan pembeli.
3.
Adanya tanggapan (response)
Personal
selling membuat pembeli merasa berkewajiban untuk mendengar pembicaraan penjual
dan memberikan reaksi, walaupun reaksi tersebut hanya merupakan suatu
pernyataan terimakasih.
DAFTAR
PUSTAKA
Buchari alma. 2010. pengantar
bisnis. Bandung: Alfabeta
Sofjan assauri. 2007. manajemen pemasaran : dasar konsep & strategi. Jakarta: Raja
Grafindo Persada
Panji anoraga. 2007. Pengantar bisnis : pengelolaan bisnis dalam era globalisasi. Jakarta:
Rieneka Cipta
Muhammadansori, senin 24/09/12, diakses pada http://muhammadansori.com/2009/06/01/strategi-dan-taktik-pemasaran-untuk-bisnis-kecil/